Oleh : JOS KHALIFAN K.A.
Manusia adalah makhluk sosial yang sejatinya
selalu memiliki ketergantungan dengan manusia lain. Manusia tidak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
Susah, senang, gembira, bahagia adalah bentuk
rasa yang didapat manusia dalam hubungannya dengan manusia lain. Sejatinya
manusia selalu memiliki kesempatan untuk meraih kebahagiaan dengan bantuan dari
orang lain.
Manusia hidup di dunia untuk saling mengenal
dan berpasang-pasangan. Memang tidak mudah menyatukan karakter manusia yang
begitu beragam perbedaannya. Egoisme atau sikap individualistis merupakan
alasan utama mengapa manusia sukar sekali untuk berkumpul dan bersatu dalam
keharmonisan kebersamaan. Perbedaan sudut pandang dan pemikiran merupakan
sebuah hal yang wajar dan lumrah terjadi. Kita sebagai manusia tidak dapat
mengkambing hitamkan hal tersebut sebagai faktor perpecahan di antara kita
bukan?
Cobalah tengok jika Anggrek dan inangnya pun
dapat hidup berdampingan dengan perbedaan karakter dasar yang menonjol. Hal
tersebut semestinya dapat kita jadikan sebagai sebuah analogi yang mencerahkan
jika hidup kita ini harus dapat selalu saling mengisi dan melengkapi segala
kelebihan dan kekurangan di antara kita.
Bukankah hidup yang indah, nyaman, dan tentram
penuh keharmonisan dengan sesama merupakan sesuatu yang indah?
Untuk itu, marilah kita mulai mencoba berbenah
diri. Bukalah kembali cara pandang kita terhadap orang lain agar kita dapat
bersikap lebih dewasa dalam menerima, menghargai, dan menghormati segala
perbedaan yang ada. Ajaklah diri untuk berbagi. Kuatkan niat hati untuk terus
merendahkan hati karena semua akan terasa indah dan membahagiakan jika kita
mampu bersama-sama untuk hidup berdampingan penuh keharmonisan demi satu Tujuan
dan puncak Suksesnya kebersamaan.
PAHAM....KAN.
No comments:
Post a Comment