Breaking

Monday, March 26, 2018

BUTUH KETELADAN MAJEMUK DALAM APEL KUA


Oleh: Buhadi Den Anom  
        APEL  KUA adalah Aksi Pelayanan mingguan, sebuah media perjuangan bagi para wali(Kepala KUA)dalam rangka menyapa masyarakat guna memberikan pelayanan konsultasi dan informasi. Perjuangan ini, butuh pengorbanan kerja keras dan cinta. Kerja keras dalam arti tetap semangat, pantang kendor dalam melayani. Sedangkan cinta, aksi penuh kasih sayang dan berakhlakul karimah dalam melayani dengan tujuan ibadah.
        Benar yang dibilang WS Rendra,perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Perjuangan adalah bagaimana sumpah itu tidak menjadi sampah, janji dapat terbukti. Dalam konteks APEL KUA “keteladanan” mampu diimplementasikan menjadi alat perjuangan dalam rangka memberikan pelayanan publik yang bersifat kegiatan mingguan. Kita sudah berjuang di APEL KUA. Perjuangan ini butuh keteladanan. Semua stakeholder harus saling padu memadu memancarkan sinar keteladanan, sehingga dapat menjadi perekat kebersamaan dalam melaksanakan tugas, khususnya para wali dan penghulu. Keteladanan yang dimaksud disini adalah keteladanan yang dapat dimaknai uswah hasanah.
        Uswah hasanah adalah sikap yang diterapkan dengan cara memberi teladan yang baik berupa prilaku nyata, afdholnya semangat rajin  dan aktif dalam kegiatan APEL KUA. Dengan demikian cita-cita bersama akan kita wujudkan di dermaga APEL KUA. Oleh karena itu APEL KUA butuh keteladanan majemuk, sehingga solidaritas di APEL KUA berkibar. Ruh keteladan majemuk itu penting, lebih – lebih sang komandan sebagai simbol kekuatan dalam perjuangan dunia akhirat. Benar yang didawuhkan Ibnu Malik dalam salah satu baitnya yang monumental yaitu:
 والامر ان كان بغير افعل فلا #  تنصب جوابه وجزمه اقبلا
Seorang Komandan bila tidak melaksanakan apa yang diperintahkannya (Tidak Memberi Keteladan)pasti tidak akan dipatuhi, bahkan sering diremehkan oleh anak buahnya, karena segala sesuatu dilihat dari realitasnya. 
       
       Disinilah sebuah uswah hasanah seseorang dipertaruhkan ketika sikap dan prilakunya tidak mencerminkan keteladanan dalam bertindak baik privat ataupun jamaah.Oleh karena itu keteladan dalam aplikasinya yaitu menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Wallahu a’lam bis showab.....Ghellu raaa....!

No comments:

Post a Comment