Breaking

Tuesday, July 31, 2018

Nisa Sabyan,sekedar senandungkah ataukah cinta RASUL sejati ?


Oleh : Imron Hanafi
      PEPSI2018, 31/7/2018,Rangkai temali senandung ekspresi cinta yang semerbak wanginya menembus ruang “roh Rasul” di alam barzah persemayaman Beliau,pantulan cahyanya diharapkan menebarkan kembali aura positif bagi pelantunnya baika di alam dunia yang fana ini terlebih kelak dimakhsyar nanti agar dapat syafa’atul kubra dari derai do’a Rasul pilihan Muhammad SAW dengan “gema sholawat”.Sementara ekspresi redaksi sholwatpun berbeda dari rajutan tangan-tangan kreatifitas Ulama’ terdahulu dengan iringan hadrah,rebana atau tanpa iringan apapun hanya dengan suara-sura alam menjadi pengiring bacaaan sholawat.Dengan bersholwat spirit akan  gapaian “cinta Rasul” menjadikab pelantunpun berbaur dengan rasa cinta mendalam,lebih mencintai,lebih merenungi dan bahkan endingnya berprilaku karimah baik ritual maupun sosial,wujud cinta sejati pada Rasul yang dengan keringat perjuangan Beliau kita tetap dalam iman dan Islam

       Di-penghujung tahun 2018 sholawat itu kini menggema merajut pengantar aktifitas masyarakat muslim pulau Jawa khususnya,seiring seorang “Nisa Sibyan” yang video viralnya mencapai 85 juta orang menjadi trend anak muda sholawat masa kini.Ia terlahir masih belia,23 mei 1999  gadis beli umur 19 th ini dengan group gambusnya”Sibyan” menggetarkan fun basenya tersebar diseluruh Jawa. Tak pelak tarifpun yang dulu masih merangkak hanya 3 juta dengan personil 6 orang ini kini tarifpun melejit hingga 30 samapai 40 juta rupiah. Gadis Pesantren yang memang profesi penyanyi ganbus sejak dibangku kelas 2 SMP lulus th 2017 di sebuah SMK SASTA DI jakarta ini tak kalah bersaing dengan musik-musik handal sejenis pop maupun dangdut ditambah ia mempunyai khas busana dengan perfom style hijab pakaian syar’i. Fantastik,menggelikan memang! Video viralnya mencapai 85 juta di disklikes lebih daria satu juat sembilan ratus orang,fannya tidak hanya kalangan dewasa tapi mampu meraup anak-anak kec il. Lagu hitnya”Ya habibal Qalbi,” sudah di follow up 170 ribu sampai 200 ribu dan 14 juta mempostingnya di You tube.
     Lalu fenomena menarik ini dengan kemasan lagu-lagu hut bertema puji Rasul ini sekedar senandungkah atau ekspresi cinta Rasul Sejati? Atas pertanyaan ini saya teringat dalam kitab “Tabaqot” yang isinya mengurai kisah –kisah para sahabat terdahulu pengarang Maulana YUSUF AL kandhlafi mengurai kisah ,”Seorang Sahabat datang ke majlis baginda Rasululah SAW dan berkata,”Ya Rasulullah,akuy sangat mencntaimu melebihi cintaku terhadap jiwa,harta,dan keluarga sendiri. Jika aku berada dirumah,lalu aku terbayang dirimu,maka aku tidak bisa menhan diri hingga menjumpaimu.Aku berpikir,bagaimana jadinya jika nanti di akherat engkau akan mencapai derajat para Nabi Alaihiussalam,maka aku kuatir tidak melihat engakau lagi.” Mendengar hal itu baginda Nabi SAW hanya berdiam diri,kemudian datanglah Malaikat Jibril Alaihissalam membacakan wahyu.”Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya,mereka itu akan bersama orang yang di anugerahi nikmat oleh Allah,yaitu Nabi-Nabi,para syuhada’ dan orang-orang yang sholeh. Dan,mereka itulah sebaik-sebaik teman yang demikian itulah karunia Allah,dan Allah yang maha mengetahui (QS. An Nisa’: 69-70).
       Qodli Iyadh Rahmatullah ‘Alaih berkata,”Siapa yang mencintai sesuatu,ia akan mengutamakan sesuatu itu di atas segalanya,” itulah makna cinta sejati,jika tidak,maka cinta itu hanya pengakuan dan omong kosong belaka.Sementara ciri-ciri mencintai Rasulullah SAW yang terpenting adalah mengikuti jejak Beliau,serta mentaati yang diperintahkannya dan menghindari yang dilarang Beliau,baik ketika senang maupun susah,ketika sempit ataupun lapang.Ulama’ Tauhid menapaki iman paripurna harus melewati tiga tahapan,simbul lisan, masuk direlung hati paling dalam yang kemudiandiwujudkan dengan prilaku kehidupan sehari-hari. 
      Akankah senandung,”Ya habibal Qolbi” lirik lagu Sang Nisa Sibyan ini wujud sejati cinta Rasul? Menyemai dawai cintanya teruslah menggema jadi bentuk prilaku dengan mengupyakan sunnah-sunnah keseharian Baginda Rasul sebagaimana panutan. Selebihnya kita  janganlah berburuk sangka diambil hikmah di balik “Ya Habibal Qolbi” si Belia vokalis gambus yang lagi naik daun ini,wallahu’alamu bis showab


Puncak Rengganis Kec. Sumbermalan
31 Juli 2018 M
28 Dzulqo’dah H

*Penulis adalah Kepala KUA Kec Sumber Malang,Kab Situbondo
Dan Pengurus Yayasan Pendidikan Islam
DS JETIS KEC. BESUKI SITUBONDO


No comments:

Post a Comment