
Oleh:BUHADI DEN ANOM
Sesungguhnya tutur pertama beranak pinak, akan ada babad lanjutan berseri seiring berputarnya waktu . Begitu pula dengan TEH PAKAK, terus bercerita tentang perjalanan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih dekat melayani ummat. Semenjak TEH PAKAK menyapa masyarakat Sumbermalang dipuncak rengganis awal kali dengan pengukuran arah kiblat diarea pekuburan BUJUK USA, yang konon beliau karamat dan sakti mandraguna menurut sesepuh masyarakat Sumbermalang. Kini banyak yang terkagum atas maha karya APEL KUA yang begitu menyentu dengan menu TEH PAKAK.
Wal hasil pada edisi kedua. TEH PAKAK(Tehnik Pengukuran Arah Kiblat Kuburan Dan Masjid)dibawah bendera APEL KUA(Aksi Pelayanan KUA)berkunjung kebumi Jangkar. Tepatnya di Desa Kumbangsari dan Desa Agel Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo.Di Bumi Jangkar ini, babad TEH PAKAK dimulai dari masjid Baiturrahman Desa Kumbangsari. Pada hari rabu 14 maret 2018 pukul 09:30 wib,tim APEL KUA tiba dilokasi dengan disambut mesrah oleh ketua takmir yaitu Ust Qoyyum. Dan pukul 09:45 acara TEH PAKAK dibuka dengan sambutan shohibul wilayah yaitu H.Mohammad Holid, M.H.I selaku Kepala KUA Kecamatan Jangkar. Dan H.Buhadi Den Anom memberi sambutan atas nama keluarga besar APEL KUA, dengan singkat kata beliau bercerita tentang historis APEL KUA yang bersumber dari UU Nomor 25 Tahun 2009 dan harapan serta keinginan Bapak Menteri Agama, agar ASN Kementerian Agama lebih dekat melayani ummat. Maka diraciklah APEL KUA sebagai media untuk menyapa masyarakat sebagaimana harapan Bapak Menteri Agama. Pada acara ini pula dibuka dialog seputar urgensi pengukuran arah kiblat, kemudian diakhiri dengan doa bersama.
Selanjutnya, pengukuran arah kiblat dipimpin oleh ketua tim APEL KUA yaitu Bapak Drs.Moh Saleh,M.H.I selaku koordinator PEPSI(Persatuan Penghulu Situbondo). Beliau memberi arahan sekaligus mentashi kepada para arsitek pengukur arah kiblat diantaranya, H.Kaspon, H.Mukti, Jos Ifan dan kawan - kawan. Alhamdulillah pengukuran dimasjid Baiturrahman, arah posisi kiblat dimasjid tersebut sesuai dengan ainul kiblat. Perjalanan selanjutnya pengukuran berlanjut ke area pekuburan Mbah Soleh yang terletak di Desa kumbangsari. Lagi-lagi respon masyarakat sangat antusias dan luar biasa, mereka seakan baru sadar bahwa selama ini arah kiblat kuburan diarea tersebut tidak sesuai dengan posisi arah kiblat yang sebenarnya. Sehingga mereka tanpa sadar terlontar kalimat “Mator Kaso’on Pak Atas Pengukurah Arah Kiblat Ka’dhinto”.
Pengukuran terus berlanjut di masjid Nur Ismail, di masjid ini tak ada kendala satupun, karena posisi arah kiblatnya benar dan tepat. Dimasjid ini, para tim APEL KUA shalat dhuhur berjamaah setelah itu istirahat sejenak sambil menunggu kedatangan Bapak Kasi Bimas H.Imam Turmidzi,M.H.I. Menjelang matahari condong kebarat, kami para tim APEL KUA diajak ramah tamah dirumah takmir masjid dengan makan bersama(Maber)dengan menu nasi varian yaitu nasi putih, nasi bu’uk dengan lauk peccek terrong dengan rasa aduhai asiruuutttt.
Tepat pukul 14:00 wib. Bapak Kasi Bimas hadir dan langsung menuju masjid Alkaromah yang terletak di Desa Agel. Beliau memberi arahan dan pesan agar TEH PAKAK dijadikan media sebagai perekat tali silaturrahim KUA dengan masyarakat. Setelah itu dilanjutkan pengukuran, tak disangka dan dinyana dimasjid ini juga posisi arah kiblatnya ternyata benar dan sesuai menurut hitungan ilmu falaq. Kemudian perjalanan tim APEL KUA berakhir dimasjid Baiturrahim ,tim arsitek TEH PAKAK langsung mengukur masjid tersebut yang masih separuh jadi – baru mulai rehab – dengan didampingi dan disaksikan Bapak Kasi Bimas beserta ketua takmir yaitu Ust.Jaelani. Namun apa daya, ternyata posisi arah kiblat masjid tersebut jauh dari harapan yaitu jauh melenceng dari posisi yang valid menurut hasil pengukuran oleh arsitek TEH PAKAK. Oleh karena itu, Bapak Kasi Bimas memberi saran yang bijak,beliau berdawuh”karena posisi arah kiblat dan bentuk bangunannya tidak berkelindan maka cukup shafnya disesuaikan dengan arah kiblat,tapi bangunannya tetap pada posisi bentuk semula karena sudah kadung dibangun”. Alhamdulillah pengurus takmir menerima saran Bapak Kasi Bimas.
Sebagai perjalanan pamungkas,para tim APEL KUA menuju kediaman Bapak Drs.Maskur di Desa Agel yang terletak paling ujung utara menyusuri belahan jalan bertikung ria. Dan tepat waktu shalat ashar dirumah beliau langsung ISHOMA. Setelah itu tim APEL KUA mohon pamit. Inilah babad cerita spektakuler TEH PAKAK dibumi jangkar,semoga bermamfaat ghellu raaa…!
No comments:
Post a Comment