Breaking

Monday, February 19, 2018

WISATA TAKZIYAH


Oleh: H.BUHADI DEN ANOM

Tepatnya Hari Senin, 19 Februari 2018. Hari itu cuaca cukup cerah, walau musim hujan. Kami Para Wali (Kepala KUA) di dampingi Bapak Kepala Kemenag Situbondo Bapak
H.Atok Illah dan Bapak Kasi Bimas H.Imam Turmudzi mengadakan “Wisata Takziyah” kerumah Bapak Erfandi Kepala KUA Kecamatan Kendit. Beliau saat ini tertimpah musibah, yaitu sakit stroke berat. Sebagai sahabat setia, kami mencoba menyambangi dan menghibur sekaligus mendoakan beliau agar supaya cepat sembu dan bisa beraktivitas seperti dulu lagi. Senyampang mengamalkan hadits “Tidak ada seorang mukmin pun yang bertakziyah kepada saudaranya yang mendapat suatu musibah, kecuali Allah akan mengenakan padanya pakaian kemuliaan pada hari kiamat”.(HR.Ibnu Majah dan Baihaqi).
Ada hal yang menyentu batin saya, saat Bapak H.Atok Illah merangkul Bapak Erfandi, beliau merangkul dengan penuh kasih dan prihatin yang mendalam dengan bukti beliau sempat meneteskan air mata cinta saat melihat kondisi terkini saudara kita, yang dulu terkenal dengan jargonnya “HALO BOY”. Ini patut dicontoh bagi seorang pimpinan yang berkarakter uswah hasanah. Bahkan beliau berdawauh “ini adalah cobaan, Pak Erfan tidak usah mikir yang berat-berat, jenengan harus fokus bagaimana penyakit jenengan cepat sembuh dan serahkan semuanya kepada Allah SWT”. Ini relevan dengan firman Allah SWT yaitu:
 لتبلون في اموالكم وانفسكم )ال عمران 186(
Kamu pasti akan diuji dengan hartamu  dan dirimu. Ayat ini jika diurai Allah memberi penekanan pada lafadz “LATUBLAWUNNA” yaitu titik sentralnya Lam dan Nun bertasydid, sehingga makna kalimat tersebut kamu pasti atau benar-benar akan diuji.Secara lafdhiyah teks LATUBLAWUNNA(muqsam alaih) adalah kata kerja, yang mabni fatha kemasukan Lam taukid dan Nun taukid tsaqilah.Sedangkan secara maknawi menunjukkan kata kerja zaman mustaqbal/akan datang,ini yang dinamakan qosam mudhmar(dengan alat qosam yang tidak ditampilkan).Maka jika ditampakkan adalah “WALLAHI LATUBLAWUNNA” sehingga konskwensi logisnya adalah bawah Allah pasti akan memberi cobaan pada hambanya. Cobaan dan ujian dalam hidup didunia terkadang berupa kenikmatan, namun terkadang juga berupa musibah. Bisa berupa sehat maupun kondisi sakit, kita akan menghadapi ujian dalam dua keadaan kondisi senang atau susah.Kapan terjadi ?. Wallahu a’lam sesuai perbuatan masingmasing,hanya Allah yang tau.(Baca bait alfiyah bab nun taukid).
Selanjutnya tepat pukul pukul 11:10 Wib, kami bersama rombongan melanjutkan wisata taksiyah menuju kediaman Bapak H.Munasir Kepala Kecamatan Bungatan.Taksiyah kali ini dalam rangka turut berduka cita atas meninggalnya ayahanda beliau, yang wafat dikota batik yaitu kota Pamekasan. Disini kami beserta rombongan melaksanakan tahlil bersama dengan harapan semoga arwah ayanda Bapak Munasir dialam barzah diberi kenikmatan kubur oleh Allah SWT.Karena kematian hanyalah perpindahan alam,sebagaimana dikatakan oleh Al-Ghazali”Innal mauta maknahu taghayyuru halin faqad”. Wisata Takziyah berakhir pukul 01:15 Wib dengan kata pamungkas kami mohon izin pamit pada tuan rumah.Dari perjalan wisata takziyah ini,ada sebuah pelajaran berharga yaitu bahwa dalam hidup pasti ada cobaan,baik dalam kondisi positif ataupun negatif. Wallahu a’lam bis showab. Ghellu raa…!

1 comment:

  1. Luar biasa Para Wali ..sdh dapat melakukan perubahan mendasar.. IT sdh terjamah, semoga usaha ini dapat menjadikan para Wali .... Sebagai abdi ummah yg baik ...khidmat melayani ummat .... Setia dan selalu berbuat yg terbaik ... Sukses dan kompersa selalu, aamiin

    ReplyDelete